Pantai Sukamade, Pantai yang
terletak di Banyuwangi ini cukup luas dan menjadi tempat favorit Penyu untuk
bertelur. Terdapat daerah penangkaran Penyu disekitar ini. Tujuan penangkaran
ini adalah untuk melindungi telur Penyu dari pemangsa di pantai. Sebelum
melihat telur yang sedang bertelur, kita harus membaca papan peringatan
terlebih dahulu. Kita akan dipandu petugas dari penangkaran saat ingin melihat
Penyu bertelur. Penyu biasanya bertelur pada musimnya yaitu pada bulan
Nopember-Maret.
Papan
peringatan
Malam hari sekitar pukul 20.00 WIB
hujan tak kunjung berhenti. Aku sangat khawatir, jika cuaca seperti ini terus
rencana berpetualang ke pantai malam ini untuk melihat penyu akan batal. Namun waktu
masih berpihak kepada kami, tak lama kemudian petugas dari pihak penangkaran penyu
akan berangkat ke pantai untuk mengambil telur penyu. Mereka mengajak rombonganku
untuk berangkat bersama. Petugas biasanya mengambil telur penyu dua kloter
dalam sehari, aku agak lupa jam berapa saja biasanya petugas berangkat untuk
mengambil penyu. Kalau tidak salah, kloter pertama sekitar pukul 22.00 WIB dan
kloter kedua sekitar pukul 02.00 WIB.
Kami berjalan melewati setapak
menuju Pantai Sukamade. Setelah mendekati Pantai, petugas memberi isyarat
kepada kami untuk tidak mengeluarkan suara gaduh serta mematikan cahaya lampu
senter. Kami terus berjalan ke arah pantai dalam suasana gelap, hening.
Sesampainya di pantai, kami menikmati malam dalam dingin dengan sentuhan pasir
pantai, sambil menunggu isyarat dari petugas. Masih dalam gelap dan hening.
Beberapa saat kemudian, secercah
cahaya menjadi isyarat bahwa ini saatnya kami memulai langkah, menuju arah
cahaya. Seorang petugas menyalakan lampu senter menandakan bahwa sekarang ia
sedang bersama Penyu yang sedang bertelur dan kami diperbolehkan untuk
melihatnya. Sebelum Penyu bertelur, kita dilarang menyalakan cahaya dan bersuara
karena dapat mengurungkan niat Penyu untuk bertelur. Namun setelah Penyu
bertelur, meskipun melihat cahaya, ia tidak akan menghentikan aktivitas
bertelurnya hingga tuntas. Namun tetap saja, kami hanya berani menyalakan lampu
senter dan kamera di belakang Penyu.
Penyu bertelur Cipratan
Pasir dari Penyu
Petugas
mengambil telur Penyu
Sekali bertelur, Penyu menghasilkan
kurang lebih 200 telur berwarna putih sebulat dan seukuran bola pimpong.
Telur-telur ini diambil oleh petugas untuk dipindahkan ke tempat penangkaran.
Bisa dibayangkan berapa dalam lubang yang harus dibuat untuk menyimpan
telur-telur ini. Dari sekian ratus telur yang dihasilkan oleh Penyu ini, hanya
sekitar 20% saja yang bisa menetas menjadi tukik. Setelah tukik siap hidup di
alam bebas, ia dilepaskan ke lautan lepas.
Petugas
menandai dan mengukur Penyu
Ketika ada Penyu baru yang bertelur
di Pantai tersebut, petugas langsung menembakkan tanda dan mengukur Penyu
tersebut kemudian mencatatnya. Jenis Penyu yang terdapat di perairan ini antaralain
Penyu hijau, Penyu sisik, dan Penyu belimbing, namun yang paling banyak ditemui
adalah Penyu hijau. Penyu yang selesai mengeluarkan telur dan menutup telurnya
dengan pasir segera berjalan pelan kembali ke laut. Penyu itu meninggalkan
jejak berupa garis lurus dab berlekuk di sepanjang perjalanannya. Jejak inilah
yang menjadi pertanda bagi petugas untuk mengambil telur.
Selamat jalan penyu, suatu saat
nanti Kami akan mengunjungimu lagi .
No comments:
Post a Comment