Lihatlah ke atas
Disana ada awan yang cerah namun menggelap di kala mendung
Ada pelangi yang berwarna-warni membentuk senyum dipipi
Mentari yang terus bersinar dengan cahaya benderang
Bintang-bintang yang berpijar tanpa kompromi
Dan rembulan yang memberi cahaya keteduhan dikala malam
Ada pelangi yang berwarna-warni membentuk senyum dipipi
Mentari yang terus bersinar dengan cahaya benderang
Bintang-bintang yang berpijar tanpa kompromi
Dan rembulan yang memberi cahaya keteduhan dikala malam
Lihatlah lebih ke atas lagi
Ada langit biru walaupun menggelap ketika malam
Tingginya tak sanggup direngkuh
Namun Aku ingin menitipkan cinta kepadanya
Meskipun tangan tak sanggup menyentuhnya
Mata akan mampu selalu melihatnya
Dan hujan akan sampai ke pelupuk hatimu
Dikala Aku mulai tak sanggup menahan rindu
Ada langit biru walaupun menggelap ketika malam
Tingginya tak sanggup direngkuh
Namun Aku ingin menitipkan cinta kepadanya
Meskipun tangan tak sanggup menyentuhnya
Mata akan mampu selalu melihatnya
Dan hujan akan sampai ke pelupuk hatimu
Dikala Aku mulai tak sanggup menahan rindu
Hujan akan membawa kabar dari langit ke bumi
Dari Aku untuk Kamu
Dan dari Kamu untuk Aku
Dari Aku untuk Kamu
Dan dari Kamu untuk Aku
Teruslah memandang langit untukku
Secerah maupun semuram apapun keadaan langit
Secerah maupun semuram apapun keadaan langit
Tetaplah Kau berikan hatimu untukku
Seputih ataupun sehitam apapun kulitku
Seputih ataupun sehitam apapun rambutku
Karena cintaku untukmu tidak melihat warna
Aku mencintaimu
Seputih ataupun sehitam apapun kulitku
Seputih ataupun sehitam apapun rambutku
Karena cintaku untukmu tidak melihat warna
Aku mencintaimu